Ahlul Bait Nabi Muhammad saw Memperoleh Hak Sholawat dari
Umat Islam
- Dalam setiap sholat, pada waktu tahiyat, Nabi Muhammad saw sendiri yang telah mengajarkan agar membaca sholawat kepada Baginda juga kepada Ahlul Baitnya. “Ya Allah, limpahkanlah Sholawat untuk Sayidina Muhammad dan keluarganya sebagaimana Engkau limpahkan sholawat kepada Sayidina Ibrahim dan keluarganya. Dan berkatilah Sayidina Muhammad dan keluarganya sebagaimana Engkau telah berkati Sayidina Ibrahim dan keluarganya. Sesunggguhnya Engkau Maha Terpuji Lagi Maha Mulia.”
- Sabda Rasulullah saw yang diriwayatkan oleh Imam Malik dari Nuaim al Mujmar: “ Ya Allah limpahkanlah sholawat kepada Sayidina Muhammad kepada para istri dan anak cucu keturunan beliau”
Kecintaan Baginda Nabi Muhammad saw pada ahlul Bait dan pesan Baginda agar Umat
Islam mencintai mereka
Sayidina Ali menemui Rasulullah saw yang telah menghampar selimut
lantas Baginda duduk di atasnya bersama Sayidina Ali, Sayidatina Fatimah, Sayidina
Hasan, dan Sayidina Husein. Kemudian Baginda bersabda: “Ya Allah, redhoilah
mereka sebagaimana aku redho pada mereka”.
Baginda Nabi Muhammad saw bersabda: “Yang paling aku cintai
diantara ahlul baitku adalah Sayidina Hasan dan Sayidina Husein” (Riwayat
Tirmidzi)
Baginda Nabi Muhammad saw bersabda mengenai Sayidina Hasan: “Ya
Allah sesungguhnya aku mencintainya, maka cintailah dia, dan cintailah seapa
yang mencintainya” (Riwayat Muslim)
Baginda Nabi Muhammad saw bersabda: “Belum sempurna keimanan
seorang hamba Allah sebelum kecintaannya kepadaku melebihi kecintaannya pada
dirinya sendiri, sebelum kecintaannya pada keturunanku melebihi kecintaannya
pada kecintaannya pada keturunannya sendiri, sebelum kecintaannya pada ahlul
baitku melebihi kecintaannya pada keluarganya sendiri, dan sebelum kecintaannya
pada zatku melebihi kecintaannya pada dzatnya sendiri.” (Riwayat At Tabrani)
Dari Sayidina Ali, Rasullah saw bersabda: Barangsiapa
menciantai kedua orang ini, yakni Hasan dan Husein, dan ayah serta ibunya, maka
ia bersamaku dalam derajatku di Hari kiamat.” (Riwayat Ahmad dan At Tirmidzi)
Dari Sayidina Ibnu abbas, Rasulullah saw bersabda: “
Cintailah Allah atas kenikmatanNya yang diberikan kepadamu sekalian dan
cintailah aku dengan mencintai Allah dan cintailah Ahlul Baitku karena
mencintaiku”
Dari Sayidina Ali, RAsulullah saw bersabda: “ Diantara
kalian yang paling mantap berjalan di atas sirath adalah yang paling besar
kecintaannya kepada Ahlul Baitku dan para Sahabatku” (Riwayat Ad dailami)
Keutamaan Ahlul Bait
Sayidina Jabir mendengar Umar bin Khattab berkata kepada
khalayak ramai ketika menikahi Ummu Kalsum binti Ali bin Abi Thalib: “Tidakkah
kalian mengucapkan selamat untukku? Aku mendengar Rasulullah saw bersabda: ‘Semua
sabab (kerabat) dan nasab (silsilah) akan terputus pada hari kiamat kelak
kecuali kerabat dan nasabku’.” (Riwatay At Thabrani)
Rasulullah saw bersabda: “kutinggalkan di tengah kalian dua
bekal, (yang pertama) Kitabullah, di dalamnya terdapat petunjuk dan cahaya
terang. Hendaklah kalian ambil dan berpegang teguh padanya….dan (kedua) Ahlul
Baitku: Kalian aku ingatkan pada Allah mengenai Ahlul Baitku! Kalian aku
ingatkan pada Allah mengenai Ahlul Baitku! (Riwayat Zaid bin Arqom)
Imam Ahmad bin Hambal meriwayatkan hadis lain: “Apabila
bintang-bintang lenyap, lenyapkah penghuni langit, dan apabila ahlul baitku
lenyap, lenyap pula penghuni bumi”.
Rasulullah saw bersabda: “bintang-bintang merupakan (sarana)
keselamatan bagi penghuni bumi (yang sedang berlayar) dari bahaya
tenggelam/karam sedangkan ahlul baitku adalah sarana keselamatan bagi umatku
dari perselisihan (dalam agama). Bila ada satu kabilah arab yang membelakangi
ahlul baitku, mereka akan berslisih kemudian menjadi kelompok Iblis” (riwayat
Al Hakim, dishahihkan Bukhari Muslim)
Dari Abu Dzar, RAsulullah saw bersabda: “Ahlul Baitku di
tengah kaian ibrat bahtera Nuh. Siapa yang menaikinya ia akan selamat dan siapa
yang ketinggalan ia binasa”
Abu Dzar meriwayatkan bahwa beliau mendengar Rasulullah saw
bersabda: “Jadikanlah ahlul baitku bagi kalian sebagai kepala bagi jasad dan
sebagai dua buah mata bagi kepala”
Rasulullah saw bersabda: “Dunia tidak akan berakhir hingga
bangsa Arab dipimpin seorang lelaki dari keluargaku yang namanya menyerupai
namaku” (Riwayat At Tirmidzi)
Dari Tufail dari Sayidina Ali, RAsulullah saw bersabda: “Jika
dunia hanya tinggal sehari saja, niscaya Allah akan membangkitkan seorang
lelaki dari keluargaku yang akan memenuhi dunia dengan keadilan setelah dunia
dipenuhi dengan kedzaliman”